A.
Pengertian Komputasi Awan
Komputasi
awan
atau cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi
komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan) di mana informasi secara permanen
tersimpan pada web hosting dan disimpan sementara di
perangkat pengguna yang digunakan.
Cloud
computing pada
dasarnya adalah menggunakan Internet-based
service untuk mensupport business process. Kata-kata “Cloud”
sendiri merujuk kepada simbol awan yang di
dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet
cloud ).
Cloud
computing adalah sebuah mekanisme dimana kemampuan teknologi informasi
disediakan bukan sebagai produk, melainkan sebagai layanan berbasis internet
yang memungkinkan kita “meenyewa” sumber daya teknologi informasi (software,
processing power, storage, dan lainnya) melalui internet dan memanfaatkan
sesuai kebutuhan kita dan membayar yang digunakan oleh kita saja.
Cloud
computing merupakan sebuah evolusi dari virtualization berupa arsitektur yang
berorientasi layanan menggunakan komputasi utility. Cara kerja cloud computing
bersifat transparan, mudah diakses sehingga pengguna tidak perlu pengetahuan lanjutan
dan hanya perlu tahu bagaimana untuk mengaksesnya.
B. Manfaat Komputasi Awan
Dari penjelasan tentang cloud computing
diatas, ada banyak manfaat yang bisa kita ambil dari cloud computing,
yaitu :
· Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah
kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan tambahan,
misalnya hardisk dll.
Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh penyedia layanan cloud
computing.
· Aksesibilitas, yaitu
kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita
terkoneksi dengan internet,
sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang penting.
· Keamanan,
yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia layanan cloud
computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara
aman di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi biaya yang diperlukan
untuk mengamankan data perusahaan.
· Kreasi, yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi
atau project mereka tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke
perusahaan, tapi user bisa mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud
computing.
· Kecemasan,
ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud meskipun
hardisk atau gadget kita
rusak
C. Layanan Komputasi Awan
1. Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure
as a Service adalah layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT
berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-komponen
tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual dapat
diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan.
2. Software as a Service (SaaS)
Software as
a Service adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung menggunakan
aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan
platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan aplikasi email
yaitu gmail, yahoo dan outlook sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah
twitter, facebook dan google+. Perusahaan yang menyediakan IaaS adalah Amazon
EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud.
3. Platform as a Service (PaaS)
Platform as
a Service adalah layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah
terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat
menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Contoh penyedia layanan PaaS adalah Amazon
Web Service dan Windows Azure.
D. Karakteristik Cloud Computing
1. On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat
dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung
tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat
minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai
contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan
tersebut langsung tersedia saat itu juga.
2. Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus dapat
diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung
ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita
terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut,
baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat
lain.
3. Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia
secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud
computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan
harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.
4. Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat
menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila
pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi
CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila
kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka
apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas
harus dapat dinaikkan dengan cepat.
5. Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus
disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses
pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.
E.
Keunggulan Cloud Computing
Keuntungan Cloud Computing antara
lain: (1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya
investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek
fungsionalitasnya, (2) Bagi application developer, layanan PaaS
memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga
meningkatkan produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri
TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan
teknologi informasi, (4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan
peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan
meningkatkan penggunaaan bandwidth internet, (5) Integrasi aplikasi
dengan berbagai perangkat.
F.
Kekurangan Cloud Computing
Resiko
yang harus dihadapi user dalam penggunaan Cloud Computing ini
antara lain: (1) service level, artinya kemungkinan service performance
yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider
ini meliputi, data protection dan data recovery, (2) privacy,
yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena
hosting dilakukan secara bersama-sama, (3) compliance, yang
mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider
terhadap regulasi yang diterapkan oleh user, (4) data ownership mengacu
pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud,
(5) data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar
cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user
melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.
G.
Contoh Penerapan Cloud Computing
Gmail dan Yahoo mail
Sebenarnya kita sudah lama menggunakan
teknologi cloud computing, hanya saja kita tidak sadar tentang teknologi
tersebut. salah satu contohnya adalah layanan email seperti Gmail dan Yahoo
Mail yang sering kita gunakan.
Google
Drive
Google
Drive adalah layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google. Sebenarnya Google Drive merupakan pengembangan dari Google Docs.
Penyimpanan file di Google Drive dapat memudahkan pemilik file dapat mengakses
file tersebut kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet
ataupun smartphone.
File tersebut juga dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain untuk berbagi
pakai ataupun melakukan kolaborasi dalam pengeditan.
Windows
Azure
Windows Azure adalah
sistem operasi yang berbasis komputasi awan, dibuat oleh Microsoft untuk
mengembangkan dan mengatur aplikasi serta melayani sebuah jaringan global dari
Microsoft Data Centers. Windows Azure yang mendukung berbagai macam bahasa dan
alat pemograman.
H. Contoh perusahaan yang menerapkan Cloud Computing
Lintas Media
Danawa (LMD), anak perusahaan Lintasarta, perusahaan ICT terkemuka di Indonesia
saat ini, membawa teknologi cloud computing ke Indonesia. Jadi perusahaan ini
melayani on demand cloud computing dan private cloud computing Di Indonesia. Untuk biayanya juga
tidak terlalu mahal yaitu untuk layanan on demand cloud computing. Dengan
menggunakan cloud computing, jika dilihat dari sisi biaya, ini jauh lebih
murah.